Nama : Krisnataniel
Teologi
Sosial Modernisme
Dalam
model teologi social ini suatu tema utama ialah injil kerajaan Allah. Dan hal
ini kenyataan di Indonesia ini modernitas berada dalam bentuk emansipasi
social, ekonomi, budaya dan politik yang ingin menjadikan dirinya sederajat
dengan dengan bangsa-bangsa dan
masyarakat industry banyak. Bagi Notohamidjojo dia melihat modernisasi dalam
hal ini kerangka resim orde baru sebagai sebuah usaha memperbaharui
sikap-pikiran manusia dan bangsa Indonesia terhadap dunia, manusia dan
kebudayaan. Disisi lain menjadi kelemahan dari hal modernisme yang seperti ini ialah
menghasilkan sikap-pikiran yang dinamis yang bersikap sekularisme atau
mengabaikan Tuhan dan mengabaikan arti social kehidupan atau bersifat
individualisme. Inti utama dari modernisme Notohamidjojo ialah menegakkan
martabat dan harkat manusia sebagai gambar Allah. Notohamidjojo melihat
modernisasi dikalangan Indonesia dimana kehadiran agama Kristen sebagai
minoritas, harusnya ada peran kreatif dari orang Kristen sebagai minoritas di
tengah-tengah kehidupan orang islam yang mayoritas, dia mengistilahkan dengan
frasa “creative-minority”. Menurut Simatupang, Injil Kerajaan Allah sebagai
berita pembebasan dan pembaruan yang didalamnya terkandung panggilan perdamaian
yang mengatasi pemisahan-pemisahan ideologis tidak dapat disejajarkan dengan
ideologis mana pun yang bersifat tertutup itu. Dalam kasus ini, Simatupang
menyebut contoh kasus pada zaman revolusi dimana rakyat terbagi ke dalam
kotak-kotak pemisah secara ideologis, seperti kotak pemisah ideologis nasionalisme,
komunisme, dan agama. Ia bahkan meyakini bahwa orde baru yang kita
cita-citakan ialah tata politik, tata
social, tata ekonomi dan tata budaya yang menyediakan struktur masyarakat dan
suasana kebudayaan kepada manusia sebagai mahluk yang mulia dan yang berdosa,
yang bertanggung jawab dan bebas. Ia bahkan melihat Negara sebagai lembaga yang
didirikan Allah sendiri dengan suatu kewenangan yang terbatas untuk memberikan
ketertiban social .
Terima kasih sudah membaca!!!
0 comments:
Post a Comment