BAB
II
LANDASAN
TEORITIS
A.
PENGERTIAN
PNEUMATOLOGI
Pneumatologi
terdiri dari kata Pneuma “pneuma ” yang berarti “Roh” dan” logia” yang berarti pengetahuan[1].Dua
kata ini digabung menjadi satu pengertian “ilmu atau pengetahuanyang
mempelajari tentang Roh Kudus. Dalam bahasa ibrani “roh” adalah ruah sama dalam
bahasa yunaninya yang mempunyai pengertian yang bersifat makro dan mikromos,
seperti: angin, udara, jiwa, roh dan sebagainya[2].
Di dunia ibrani dan yunani kata ruah
dan pneuma dalam pengertian angin dan nafas tetapi juga menunjukkan gejala
alam, tetapi juga menunjukkan “daya kekuatan” yang terdapat dalam angin dan
nafas tersebut; disamping itu juga menekankan bekerjanya angin dan nafas yang
misterius, karena tidak dikretahui darimana datang dan perginya daya kekuatan
tersebut.
Dalam perkembangan “ruakh” dan
“pneuma” mempunyai pengertian “nefesh”atau “jiwa”dan “nyawa”, kemudian
mempunyai pengertian roh sebagai pusat kemauan dan tindakanmanusia.Jika manusia
disebut”mahluk rohani” menunjukkan bahwa manusia berakal budi yang mengetahui
apa yang akan dibuat dan sebagainya.
Istilah dalam konteks religius juga
dipakai untuk “Roh Allah” atau “Roh Kudus”.Walaupun Roh Kudus bersifat abstrak
tetapi melalui”daya kekuatan” yang dinyatakan dapat diketahui keberadaan-Nya.Hal
ini dapat terlihat dalam peristiwa turunnya Roh Kudus pada waktu hari
Pentakosta.Disebutkan Roh Kudus menampakkan diri secara kongkrit dalam bentuk
tiupan angin keras, lidah lidah seperti nyala api yang menunjukkan daya
kekuatanyang luar biasa (Kis. 2:1 – 4).
Pada mulanya Pneumatologi tidak
digabungkan secara spesifik, tetapi dibicarakan bersama Allah Tritunggal atau
Kristologia.Strong dalam sistematika teologianya, membicarakan roh kudus
bersamaan dengan doktrin Allah Tritunggal.Kemudian pada decade terakhir, barulah Roh Kudus
dibicarakan tersendiri dan dimasukkan dalam sistematika teologia[3].Terjadinya
perubahan ini, menurutr Nico, pada mulanya pihak katoloik memasukkan
pneumatologi ke dalam traktat.trinitas dan kristologi tetapi kemudian karena
kebutuhan sebagai dampak terjadi kontak eukumenis antara katoloik roma dengan ortodoks timur
dan reformasi barat[4].
B. EKSISTENSI
ROH KUDUS
a. Dia
adalah suatu pribadi
Bagian pertama
Pengakuan Iman Rasuli itu berbicara tentang Allah diatas kita (Allah Bapa),
bagian kedua Allah beserta kita (Yesus Kristus), bagian ketiga tentang Allah
didalam kita (Roh Kudus)dan ketiganya ini adalah esa.
b.
C.
PANDANGAN TENTANG ROH KUDUS
Pandangan orang kristiani terhadap
roh kudus sangat merujuk pada kepercayaan kepada hal ini sangat konkrit dalam bagian ke tiga Pengakuan
Iman Rasuli dimulai dengan pasal yang berbunyi : Aku percaya kepada Roh Kudus.Roh kudus adalah Allah sendiri yang
dating kepada kita dari luar “dari atas” yang menyatrakan dirinya kepada kita
dan bertindak terhadap kita.kesaksian tentang pernyataan Allah ialah
alkitab.Dan apabila dalam Alkitab dibicarakan tentang Allah Bapa, mak
dibicarakan juga mengenai Yesus Kristus dan tentang Roh Kudus.Demikianlah Allah
menyatakan diriNya demikian Ia membuat kita mengenal Dia dengan 3 nama yang
menunjuk kepada tiga “cara- bedaNya”sebagai Allah Bapa, Allah Anak dan Roh
Kudus. Ketiga hal ini bukanlah tiga Ilah ataupun Tuhan, melainkan adalah Allah
yang satu dan esa.jadi mengenai Roh kudus dikatakan bahwa Ia adalah Allah dalam kita, Roh kudus adalah Roh Allah
bukan manusia dan bukan unsur rohani didalam
manusia, yang artinya bahwa Roh kudus bukanlah “intipati yang hakiki
dalam diri manusia.sebab roh kudus adalah allah sendiri”.Roh kudus bukanlah
merupakan bagian batin manusia.[5]
Pandangan
tentang kepribadian dari roh kudus memuat banyak perbedaan namun dari alkitab
kita dapat mengetahui kebenaran tentang Roh kudus, secara tepat.alkitab menceritakan dengan jelas bahwa roh kudus
mempunyai relasi yang sangat erat dengan Allah bapa dan Tuhan Yesus.Istilah
teologis yang sering digunakan untuk Roh Kudus adalah ‘ oknum ketiga dari allah
Tritunggal”.Hal tersebut dapat dibuktikan dalam dengan melihat bagian bagian
firman berikut ini :[6]
1. Roh
Kudus setara dengan Allah Bapa
2. Roh
Kudus setara dengan Bapa dan Putra
3. Pengetahuan
Roh Kudus setara dengan Allah Bapa
4. Kuasa
Roh Kudus setara dengan Allah Bapa
5. Roh
kudus sama dengan Allah Bapa
D.
PRIBADI
ROH KUDUS
Teologi
Pulus mengatakan kita dapat melihat
unsur unsur daripada Roh Kudus yang mengidentifikasi RohKudus
sebagai satu oknum atau satu pribadi Ilahi yang setara dengan Bapa dan Kristus
sebagai berikut :[7]
1. Pengetahuan
2. Kehendak
3. Emosi
4. Karakter
5. Berdaulat
E.
KARYA ATAU PEKERJAAN ROH KUDUS
Disamping
dari unsur unsur di atas Roh kudus juga memiliki karya atau pekerjaan
yang dilakukanNya.Terjadi pekerjaan yang dilakukan tidak berbeda dengan
pekerjaan Allah Bapa dan Tuhan yesus Kristus, pekerjaan – pekerjaan tersebut
adalah sebagai berikut [8]:
v Membaharui
atau melahirkan kembali
v Mempersatukan
v Memateraikan,
dan menyaksikan tentang kristus.e
v Memimpin,
mengajar dan mengingatkan
v Memberikan
karunia dan mengilhamkan.[9]
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Roh kudus satu berpadu dalam ketritunggalan Allah dan sebagai orang
kristiani yang adalah pengikut kristus yang percaya kita percaya pada Roh Kudus
ada dalam Allah Tritunggal itu seperti
yang terdapat dalam bagian ketiga Pengakuan Iman Rasuli yang
selalu kita ucapkan setiap perayaan hari minggu setiap minggu”aku percaya kepada Roh Kudus”.Kami
kelompok menyimpulkan bahwa Roh Kudus
sangat erat kaitannya dengan ketritunggalan Allah. Dan bahwa Roh Kudus
berbeda dengan Roh suci yang dipercaya oleh
nenek nenek moyang orang toraja dalam “Aluk Todolo” .Roh Kudus bukan
berasal dari manusia tetapi Roh Kudus
berasal daripada Allah sendiri .
[1]
Nico Syukur Dister, TEOLOGI SITEMATIKA, Jilid 1,(Yogyakarta penerbit : Kanisius
2004)
[2]
Pdt.Dr.Paulus Daun, Th.M,TEOLOGI SISTEMATIKA PNEUMATOLOGI (manado penerbit:
Yayasan Daun Family Manado 2006)Hal 161
[3]
Pdt.Dr.Paulus Daun, Th.M,TEOLOGI SISTEMATIKA PNEUMATOLOGI (manado penerbit:
Yayasan Daun Family Manado 2006)Hal
[3]
Nico Syukur Dister, TEOLOGI SITEMATIKA, Jilid 1,(Yogyakarta penerbit : Kanisius
2004),Hal 243
[5]
G.C.van Niftrik dan B.J Boland, DOGMATIKA MASA KINI (Jakarta, Penerbit: BPK
gunung Mulia, 2013)Hal 334 -336.
[6]
Pdt.Dr.Paulus Daun, Th.M,TEOLOGI SISTEMATIKA PNEUMATOLOGI (manado penerbit:
Yayasan Daun Family Manado 2006)Hal 181 - 184
[7] DR.
S. Tandiassa, M.A,TEOLOGIA PAULUS, (Yogyakarta 2011, penerbit : graham Ilmu)Hal
151 - 156
[8]
Pdt.Dr.Paulus Daun, Th.M,TEOLOGI SISTEMATIKA PNEUMATOLOGI (manado penerbit:
Yayasan Daun Family Manado 2006)Hal 193 - 197
DR. S. Tandiassa, M.A,TEOLOGIA PAULUS, (Yogyakarta
2011, penerbit : graham Ilmu)Hal 156-164
[9]
Pdt.Dr.Paulus Daun, Th.M,TEOLOGI SISTEMATIKA PNEUMATOLOGI (manado penerbit:
Yayasan Daun Family Manado 2006)Hal 193 - 197
DR. S. Tandiassa, M.A,TEOLOGIA PAULUS, (Yogyakarta
2011, penerbit : graham Ilmu)Hal 156-164
0 comments:
Post a Comment